Alat dan Jenis Fatigue Management



Beberapa alat dan jenis sistem manajemen kelelahan yang sudah diimplementasikan di berbagai perusahaan meliputi:

1. Wearable Devices

  • Smartsafety:
    Digunakan untuk memonitor kualitas dan durasi tidur karyawan. Alat ini sering digunakan untuk mengidentifikasi tanda-tanda kelelahan dini melalui analisis data tidur.

  • SmartCap:
    Sebuah alat yang dipasang di topi pengaman atau helm pekerja yang memonitor tingkat kewaspadaan pekerja. Jika tingkat kewaspadaan menurun, sistem akan memberikan peringatan kepada pekerja dan manajer.

2. In-Cab Monitoring Systems

  • Guardian by Seeing Machines:
    Sistem ini menggunakan teknologi pengenalan wajah untuk memantau tanda-tanda kelelahan dan gangguan, seperti kelopak mata yang tertutup atau kepala yang terangguk. Jika deteksi terjadi, sistem akan memberikan alarm untuk membangunkan pengemudi.

  • DriveAlert: Alat ini digunakan dalam kendaraan untuk memantau perilaku pengemudi. Jika perilaku mengemudi menunjukkan tanda-tanda kelelahan, alat ini akan memberikan peringatan.

3. Predictive Analytics Software

  • Predictive Safety’s PRISM:
    Sebuah perangkat lunak yang menggunakan data dari berbagai sumber seperti jadwal kerja, pola tidur, dan laporan kelelahan untuk memprediksi kemungkinan kelelahan pada karyawan. Sistem ini memberikan rekomendasi untuk mengurangi risiko kelelahan melalui perubahan jadwal kerja atau intervensi lainnya.

  • Circadian Fatigue Management:
    Software ini digunakan untuk merancang jadwal kerja yang lebih aman dengan mempertimbangkan ritme sirkadian dan kebutuhan tidur individu, sehingga mengurangi kemungkinan kelelahan.

4. Fatigue Risk Management System (FRMS)

  • FRMS di maskapai penerbangan:
    Maskapai seperti Qantas dan Air New Zealand menggunakan FRMS untuk memonitor dan mengelola kelelahan awak pesawat. Sistem ini mencakup monitoring, penjadwalan berdasarkan kebutuhan istirahat, serta pelatihan untuk meningkatkan kesadaran terhadap kelelahan.

  • FRMS di pertambangan:
    Perusahaan tambang seperti Rio Tinto dan BHP Billiton mengimplementasikan FRMS untuk memantau kelelahan pekerja di lokasi tambang yang beroperasi 24/7, termasuk penggunaan teknologi monitoring dan penyesuaian jadwal kerja.

5. Alertness Monitoring Systems

  • Optalert:
    Menggunakan teknologi berbasis LED yang dipasang di kacamata untuk memonitor kecepatan berkedip yang menandakan tingkat kelelahan. Sistem ini banyak digunakan dalam industri transportasi dan tambang.

  • Readiband by Fatigue Science:
    Sebuah wristband yang mengukur aktivitas tidur dan memberikan data real-time tentang tingkat kesiapan pekerja untuk bertugas, membantu manajemen membuat keputusan yang lebih baik terkait jadwal kerja.


Pelopor Sistem Fatigue Management di Indonesia: SmartSafety

Di Indonesia, SmartSafety menjadi pelopor dalam manajemen fatigue dengan pendekatan inovatif menggunakan teknologi wearables IoT (Internet of Things). SmartSafety mengembangkan sistem pencegahan fatigue yang dapat mengukur dan memantau tingkat kelelahan karyawan secara real-time. Smartsafety sudah terbukti mengurangi angka fatigue dan sudah digunakan oleh belasan site tambang di Indonesia.

Sistem Pencegahan Fatigue dengan Wearables IoT

Wearables IoT yang dikembangkan oleh SmartSafety memungkinkan pengumpulan data secara langsung dari karyawan, seperti detak jantung, aktivitas fisik, dan pola tidur. Data ini kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi tanda-tanda kelelahan dan memberikan rekomendasi pencegahan secara tepat waktu.

Metode Pengukuran Jam Tidur

Salah satu fitur unggulan dari SmartSafety adalah metode pengukuran jam tidur yang akurat. Dengan menggunakan sensor yang terpasang pada wearables, sistem ini dapat memantau kualitas dan durasi tidur karyawan. Informasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa karyawan mendapatkan istirahat yang cukup sebelum memulai hari kerja.

Meningkatkan Produktivitas dengan Mencegah Kelelahan


Dengan adanya sistem pencegahan fatigue dari SmartSafety, perusahaan dapat lebih proaktif dalam mengelola kesehatan dan kesejahteraan karyawan. Pekerja yang tidak mengalami kelelahan akan lebih produktif dan mampu bekerja dengan efisiensi maksimal. Ini tidak hanya menguntungkan karyawan, tetapi juga meningkatkan kinerja keseluruhan perusahaan.

Implementasi manajemen fatigue dengan dukungan teknologi seperti yang ditawarkan oleh SmartSafety menjadi langkah strategis bagi perusahaan yang ingin meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan. Sebagai pelopor di bidang ini, SmartSafety memberikan solusi komprehensif yang membantu perusahaan menghadapi tantangan kelelahan kerja dengan cara yang efektif dan modern.



Related Post